PENGGUNAAN HEADSHET BAGI KESEHATAN
Oke gansist, kali ini saya juga akan membahas tentang Penggunaan Earphone bagi kesehatan lagsung saja cekidot..
Telinga manusia tentunya mempunyai batasan kemampuan mendengar,
pernahkah teman-teman sekalian mengalami saat telinga kalian terasa
sakit? Dan kemudian serasa kita mendengar suara ‘ngiiingg’ di telinga
kita? Hal itu dinamakan dengan tinitus,
nah tinitus ini terjadi karena kita tidak memperhatikan berapa lama
sebenarnya telinga kita tahan akan suara pada suatu tingkat kekerasan
tertentu.
Tabel Batas Pendengaran Telinga Manusia
Nah, tabel dibawah ini menjelaskan kemampuan batas dengar telinga manusia yang telah diteliti oleh pemerintah Amerika Serikat, U.S Government – Occupational Safety and Healthy Act.
Tabel Batas Kemampuan Dengar Telinga Manusia | |
---|---|
90 dB | 8 jam |
92 dB | 6 jam |
95 dB | 4 jam |
97 dB | 3 jam |
100 dB | 2 jam |
105 dB | 1 jam |
110 dB | 30 menit |
115 dB | 15 menit |
Dengan adanya standar lamanya telinga kita di dalam mendengar bunyi
dari pemerintah Amerika Serikat tersebut, ada baiknya untuk kita bijak
dalam menggunakan telinga kita, karena telinga bagi kita para musisi,
ataupun para sound engineer adalah aset yang sangat berharga, yang harus
kita jaga dengan baik. Bila telinga kita rusak, maka bagaimana dengan
profesi kita sebagai musisi atau sound engineer?
Desibel (dB)
Pada tabel diatas, ada tulisan dB, nah apa sih dB itu? dB itu singkatan dari desibel.
Desibel itu menyatakan satuan kekerasan untuk bunyi. Jadi satuan
kekerasannya menggunakan satuan desibel dan bukannya menggunakan volume 1
s/d 10 seperti kalau kita memutar audio di cd player. Nah bila masih
bingung dengan satuan kekerasan dB ini, sebagai patokan untuk
teman-teman mempunyai bayangan tentang ukuran db, berikut saya berikan
gambaran :
- Suara orang berbicara normal adalah 60-70 dB
- Suara flushing toilet 75-85 dB
- Konser musik Rock kekerasannya dikisaran 100dB s/d 120 dB.
Dan telinga kita mempunyai ambang batas pendengaran di angka 120dB,
diangka 120dB telinga kita akan mulai merasakan sakit, angka 120dB ini
juga disebut dengan threshold of pain. Jadi bila teman-teman
terpapar dengan bunyi ataupun misalkan teman-teman lagi menonton sebuah
konser atau teman-teman latihan band disebuah studio rental, dan telinga
teman-teman merasakan sakit, berarti tingkat bunyi di tempat tersebut
mencapai angka 120dB. Dan saran saya adalah janganlah berlama-lama
ditempat itu, bila tidak ingin telinga kita menjadi rusak! Karena yang
kemudian biasanya akan terjadi adalah telinga kita akan mengirimkan
sinyal sakit kepada kita, bila kita terus bertahan ditempat tersebut,
sinyal tersebut adalah kita mulai merasakan suara ‘ngiiiiinnggg’ setelah
kita meninggalkan tempat tersebut. Dan sinyal nging ini bisa
berlangsung berhari-hari tergantung kerusakan yang sudah terjadi pada
gendang telinga kita. Ngeri ya? Oleh karena itu, lebih baik kita
menghindari sebisa mungkin paparan suara yang keras, apakah itu ketika
kita latihan band ataukah saat kita menggunakan earphone, karena
ternyata penggunaa earphone yang tidak hati-hati juga dapat
mengakibatkan kerusakan pada pendengaran kita.
Gunakan Earmuff Untuk Melindungi Telinga Kita
Saya sangat menyarankan teman-teman agar mulai memperhatikan dan
menjaga telinga kita, dengan mengingat-ingat tabel ini, atau bila
teman-teman sudah merasakan sakit pada telinga, yang teman-teman
kemudian harus lakukan, sebisa mungkin adalah menghindari tempat
tersebut atau teman-teman bisa menggunakan yang namanya earmuff, seperti
terlihat pada gambar dibawah ini..
Earmuff |
apalagi buat teman-temana drummer, yang sudah pasti ketika bermain
drum akan terpapar suara yang demikian keras dari drum tersebut. Maka
saran saya buat para teman drummer adalah selalu menggunakan earmuff
ataupun earplug, kalau earplug bendanya seperti dibawah ini..
Bising Mengantakan Pada Akhir Kehidupan
Nah diakhir tulisan saya ini, saya akan menyertakan sebuah tulisan
yang saya dapatkan dari forum Lembaga Pendidikan David Klein(LPDK) di
facebook, yang saya rasa baik untuk ketahui dan agar kita selalu
berjaga-jaga dan selalu bijak didalam menggunakan telinga kita.
BISING MENGANTARKAN PADA AKHIR DARI KEHIDUPAN
** Mar 15 Thu 06:26 ** Dari Dr.dr.Nyilo Purnami, SpTHT(KL)-K
Kejadian ini adalah benar-benar terjadi dan sangat membuat diriku terheran-heran..
Ternyata sampai demikian dahsyatnya efek dari kebisingan. Berawal dari penelitian untuk Riset Disertasi, maka dikumpulkanlah tikus-tikus sesuai dengan kelompok dosis pajanan bising.
Dari beberapa kelompok pajanan dosis yang diberikan, mulai dari yang aman sampai yang mematikan. Dilihat efeknya dengan kesimpulan bahwa, tingkat ringan bisa menstimulasi imunitas, namun dosis tinggi bisa berefek merusak sel dengan ditandai peningkatan enzim-enzim yg berbahaya.
Nah dari kelompok dosis bising yang tertinggi, satu ekor tikus langsung mati seketika. Tikus-tikus tersebut diletakkan dalam kotak yang sudah terukur tingkat kebisingannya. Saat distart CD noise dari playernya dan mengalir melalui speaker yg diletakkan di bagian atas kotak tersebut, langsung seketika kotak berguncang dan terdengar suara ribut, “glodhaaak”.. Demikian kira-kira yang saya dengarkan saat itu.
Akhirnya diputuskan menghentikan sejenak dan memeriksa apa yang terjadi dalam kotak tersebut, disaksikan oleh satu teknisi lab, maka kami temukan satu ekor tikus mati. Sayangnya tikus tersebut tidak dilanjutkan otopsi penyebab kematiannya. Tapi jelas sebelumnya adalah masuk dalam kategori tikus sehat karena masuk dalam sampel penelitian dan sudah mengikuti prosedur aklimatisasi.
Kejadian yang di penelitian adalah drop out, karena tidak bisa mengikuti prosedur selanjutnya, tapi menarik untuk dibuat kajiannya..
Nah jadi cukup mengerikan bukan akibat dari kalau kita mengindahkan
kemampuan dan batas mendengar manusia. Semoga artikel ini bisa
bermanfaat dan mari kita jaga dan gunakan dengan bijak telinga kita..
Source and Thanks to : Mas imam